Media Konseling
Oleh : Yusri Nafisah
A.
Pendahuluan
Komunikasi dalam kehidupan menjadi jembatan untuk mengantar kita
kepada berbagai kebutuhan, karena itu komunikasi merupakan bagian dari
kehidupan. Dalam keseharian, kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk
berkomunikasi daripada aktivitas yang lainnya, dan dapat dipastikan bahwa kita
berkomunikasi hampir di semua aspek kehidupan. Lebih dari itu, Mead mengatakan, “ humans are talked into
humanity ”, yang berarti bahwa kita memperoleh identitas pribadi selama
kita berkomunikasi dengan orang lain. Bahkan bagi anda yang menggeluti satu
profesi, keterampilan berkomuniksi sangat mempengaruhi keberhasilan dalam
profesi anda ( enjang : 2009 : 9 )
Berkomunikasi tidak hanya secara langsung, kemajuan media yang
sangat berkembang pesat dan dapat mempermudah manusia untuk berkomunikasi satu
sama lain.
Saat ini,
dengan cepatnya teknologi komunikasi maka semakin banyak pula media komunikasi
yang muncul. Pada pembahasan ini, media komunikasi yang dimaksud adalah media
untuk membantu pelaksanaan Bimbingan dan Konseling. Beberapa media yang
dimaksud adalah komputer (internet), telpon
dan media massa.
Pada zaman sekarang tekhnologi sudah semakin berkembang,dan saat
ini kita seperti hidup dalam dunia teknologi. Hampir seluruh aktivitas
tergantung pada canggihnya teknologi pada saat ini ,terutama teknologi
komunikasi. Konseling sebagai usaha bantuan kepada siswa, saat ini telah mengalami
perubahan-perubahan yang sangat cepat. Perubahan ini dapat ditemukan pada
bagaimana teori-teori konseling muncul sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau
bagaimana media teknologi bersinggungan dengan konseling.
B.
Media
Media merupakan
bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu komunikasi, media bisa diartikan
sebagai saluran, sarana penghubung, dan ala-alat komunikasi. Kalimat media
sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara harfiah mempunyai arti
perantara atau pengantar.
1.
Media menurut beberapa ahli :
a.
GROSSBERG
Media merupakan
institusi yang difungsikan untuk mengembangkan kebebasan berpendapat dan
menyebarkan informasi ke segala arah, yakni kepada publik dan institusi lainnya
termasuk pemerintah
b.
HENK SCHULTE
Media merupakan
perpanjangan panca indra
c.
BAMBANG
PURWANTO
Media merupakan
keristalisasi pemikiran manusia yang terus bertahan melampaui waktu kehidupan
individual - yang menciptakan gambaran individu
d.
RATNA
SAPTARI
Media merupakan
alat interaksi sosial
e.
TURNER
Media adalah
agen dan tempat pertarungan wacana dan ideologi berlangsung
f.
SR. MARIA
ASSUMPTA
Media adalah
sebagai suatu alat dimana otak sebuah kaum menanamkan ideologinya dalam wacana
yang ekmudian diproduksi oleh media, dan kemudian dikonsumsi oleh masyarakat
g.
BOVEE,
1997
Media adalah
alat yang berfungsi menyampaikan pesan
h.
OLIVIER
Media adalah
alat transmisi utama dan sumber informasi dalam masyarakat
i.
FIRSAN NOVA
Media merupakan
saluran penyampaian pesan dalam komunikasi antarmanusia ( 2013-02-11 )
Media
komunikasi baru didistribusikan dimana – mana dan semakin meningkat sejalan
dengan perubahan yang kita alami. Menurut O’Neill, kita tidak hanya
berinteraksi dengan cara menerima dan menetransmisikan pesan melaluinya, tetapi
juga menggunakan dan bahkan hidup dalam lingkungan media yang computer –
supported . media interaktif dengan cepat menjadi bagian dalam kehidupan
kita sehari hari – hari dan pemahaman atas karakteristik media semacam ini
menjadi suatu yang sangat penting dalam kehidupan di abad keduapuluhsatu. (
Fakhruroji :2011 :35 )
C.
Bimbingan
Konseling
Bimbingan dan
konseling berasal dari dua kata, yaitu bimbingan dan konseling. Bimbingan
merupakan terjemahan dari guidance yang artinya: menunjukkan,
mengarahkan, menentukan, mengatur, atau mengemudikan. Bimbingan merupan bantuan
yang diberikan kepada individu dari seorang ahli.
Bimbingan pada
prinsipnya adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli
kepada seorang atau beberapa orang individu dalam hal memahami sendiri,
menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih,
menentukan, dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan
lingkungan berdasarkan norma – norma yang berlaku.
Konseling
menurut Prayitno dan Erman Amti adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan
melalui wawancara konseling oleh seorang ahli
( disebut konselor ) kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah
( disebut klien ) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.
Menurut winkel mendefinisikan konseking sebagai serangkaian kegiatan paling
pokok dari bimbingan dalam usaha membantu konseli / klien secara tatap muka
dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap
berbagai persoalan atau masalah khusus. ( Anas : 2010 :13 )
D.
Media dalam
konseling
Seperti halnya
komunikasi, banyak sekali media yang digunakan dal keefektifitasannya. Dalam
hal ini komunikasi massa yang banyak menggunakan jasa media dalam aplikasi komunikasi.
Media yang
dapat menunjang keberlangsungan proses konseling, diantaranya adalah :
1.
Konseling
menggunakan media telepon. Seseorang yang sedang mengalami masalah, keinginan
untuk mencurahkan masalahnya tidak selalu harus bertatap muka saja. Adakalanya
saat berjauhan dan menuntut klien untuk segera mengkonsultasikan pada konselor,
dan untuk menentukan sikapnya pada lingkungan yang dihadapinya saat itu juga.
Berikut yang
harus di perhatikan dalm praktik konseling via telepon :
a.
Tersedian line
telepon khusus konsultasi
b.
Kemampuan
mendengarkan ( listening to ) bagi konselor
c.
Kemampuan berbicara,
namun dalam rangka listening to, bukan berarti pandai berbicara
d.
Bersikap
rileks, natural dan tidak dibuat – dibuat
e.
Tetap empati
dan menangkap perubahan suara klien.
2.
Konsultasi
menggunakan media cetak. Perkembangan media yang semakin memperkaya mutu dengan
muatan edukasi untuk masyarakat, dapat mempelajari melalui pengalaman hidup
seseorang. Melalui konsultasi yang kemudian dapat dibaca oleh masyarakat dengan
menyediakan kolom konsultasi. Maka hal – hal yang harus dipersiapkan konselor
ialah harus meluangkan waktu untuk membaca dan membuatkan jawaban yang kemudian
dimuat pada kolom bersangkutan di media cetak ( Enjang : 2009 : 46 )
3.
Penggunaan
layanan teknologi komputer dalam layanan bimbingan dan konseling
Salah satu
layanan bimbingan dan konseling dengan menggunakan teknologi komputer khususnya
internet adalah E-counseling. Konseling melalui e-mail sering disebut
juga e-mail theraphi, online therapy, cybercounseling atau e-counseling.
Email counseling merupakan proses terapeutik yang di dalamnya termasuk
menulis selain pertemuan secara langsung dengan konselor.
e-counseling
merupakan salah satu cara yang efektif dan efesien dalam proses konseling
jarak jauh yang di lakukan antar konselor dan klien untuk membantu masalah –
masalah yang berkaitan dengan perkembangan kepribadian dan kehidupan klien
melalui surat atau tulisan pada internet.
e-counseling memerlukan
waktu dalam menulis kepada konselor mengenai jenis bantuan apa yang diinginkan
klien. Klien dapat mengirimkan inisial email dengan keterangan pada suatu
situasi yang dirasakan klien. Kemudian
konselor akan membalas email dalam waktu maksimum 72 jam. ( Achmad Juntika
Nurihsan : 2005 : 63 )
E.
Kesimpulan
Media dalam bimbingan dan konseling sebagai hal yang digunakan
menjadi perantara atau pengantar ketika konselor melaksanakan berbagai kegiatan
BK,namun dalam perkembangannya media BK tidak sebatas untuk perantara atau
pengantar ketika konselor melaksanakan berbagai kegiatan bimbingan dan
konseling, tetapi memiliki makna yang lebih luas yaitu segala alat bantu yang
dapat digunakan dalam pelaksanaan program BK.
Media bimbingan
dan konseling saat ini telah berkembang dengan pesat sesuai dengan perkembangan
jaman dan kebutuhan manusia yang
semakin meningkat.
Dengan adanya
berbagai media yang dapat di gunakan untuk proses konseling, maka mempermudah
bagi konseli untuk mengungkapkan permasalahannya kepada seorang konselor
meskipun tanpa harus bertatap muka secara langsung.
Perkembangan
media juga sangat menunjang bagi keberlangsungan proses konseling pada saat
ini.
Daftar pustaka
Tersedia : http://carapedia.com/pengertian_definisi_media_info2046.html [ 11 februari 2013 ]
Fakhruroji. 2011. Islam Digital. Bandung : Sajjad Publishing
Salahudin, Anas. 2010. Bimbingan dan Konseling. Bandung : CV
Pustaka Setia.
Enjang. 2009. Komunikasi Konseling . Bandung : Nuansa
Achmad Juntika Nurihsan. 2005 . Layanan Bimbingan dan Konseling.
Bandung :
PT Refika
Aditama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar